TUGAS
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
“SEJARAH KOMPUTER DAN WINDOWS”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ALMI YANSARI
III EA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I)
TAHUN 2012/2013
SEJARAH
KOMPUTER
Sejarah
Komputer dan Perkembanganya – Sejak dahulu,
proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan
alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan
pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita
temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia
sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik
Saat ini komputer dan piranti
pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer
yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan
matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang
mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan
panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan
berbagai tempat di dunia.
Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:
§ Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
§ Komputer Generasi Pertama
§ Komputer Generasi Kedua
§ Komputer Generasi Ketiga
§ Komputer Generasi Keempat
§ Komputer Generasi Kelima
1.
Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
Dengan terjadinya Perang
Dunia II, negaranegara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha
mengembangkan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan
pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I
Ciri komputer generasi
pertama adalah:
- Penggunaan tube vakum
(yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan
data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk
suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer
memiliki program kodebiner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine
language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi
kecepatannya.
2.
Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Stretch dan LARC
Mesin pertama yang memanfaatkan
teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama
Stretch, dan Sprery Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer
ini,yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah
besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin
tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi
bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang
pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore,
California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di
Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa
assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatansingakatan
untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960an, mulai bermunculan
komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di
pemerintahan. Komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya
menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat
diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket,
memory, sistem operasi, dan program.
Ciri-ciri komputer pada generasi
kedua:
- Penggunaan transistor
sehingga ukurannya lebih kecil
- Adanya pengembangan
memori intimagnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding
para pendahulunya
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Muncul bahasa
pemrograman COBOL dan FORTRAN
3.
Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)
Walaupun transistor dalam banyak hal
mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar,
yang dapat berpotensi merusak bagianbagian internal komputer. Batu kuarsa
(quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas
Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di
tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon
kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Pada ilmuwan kemudian
berhasil memasukkan lebih banyak komponenkomponen ke dalam suatu chiptunggal
yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena
komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:
- Penggunaan
IC(Intregrated Circuit)
- Ukuran komputer
menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem
Operasi
4.
Komputer Generasi Keempat (1979 – sekarang)
Setelah IC, tujuan pengembangan
menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik.
Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.
Pada tahun 1980 an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen
dalam sebuah chip tunggal. UltraLarge Scale Integration (ULSI) meningkatkan
jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak
komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam
mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan
daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang
dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh
komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali
input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor
dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang
diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga
seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection
dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian
memungkinkan orangorang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak
lagi menjadi dominasi perusahaanperusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada
pertengahantahun 1970an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke
masyarakat umum. Komputerkomputer ini, yang disebut minikomputer, dijual
dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti
lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Pada awal 1980an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen
pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan
penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan
sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981
menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC
digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari
komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang
dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat
digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh
dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena
mempopulerkan system grafis pada komputernya, sementara saingannya masih
menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan
penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal
perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium
II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD
k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara cara baru
untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya
suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak,
informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama
elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan
perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon,
jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Ciri-ciri komputer pada
generasi keempat:
• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI
• Digunakannya
mikroprosesor
Banyak kemajuan di bidang disain
komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima.
Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang
akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan
sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak.
Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik
tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal
dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT
(Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya.
Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa
informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa
perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
5. Generasi kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit
karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima
adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:
Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah
komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence
atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan
manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan,
banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat
menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk
menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak
sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga
ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada
konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara
langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang
semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa
yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model
non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain
adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada
hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan
proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer
Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan
bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan
proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia.
SEJARAH WINDOWS
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang
disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini
memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft
Corporation, meyakinkan
para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih
"memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang
lengkap, tapi hanya memperluas kemampuanMS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis.
Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang
dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat
Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam
Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile"
saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya.
Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas
sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka
memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang
limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan
Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian
pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya.
Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi
grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat
dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan
operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh
peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows,
yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli
sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku
secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft
Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model
memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori
hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat
menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang
berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru
dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama
yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki
kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya
mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan
berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas
kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0
mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus
penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows,
utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan
semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple
terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows
3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai
kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada
tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows,
Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi
MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah
diperkenalkanmemori
virtual. Versi ini
pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan
performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video
Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus
386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih
banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan
oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam
tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan
kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088,80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk
mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar
Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch
tertentu saat menjalankannya
§
win /r
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
§
win /s
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
§
win /3
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386
Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama
Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced
mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di
dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit,
sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuanmikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah
prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi
"multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia
Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini
dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri
atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia
yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows
for Workgroups, dan
menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas
dan dukungan pasar perangkat
lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di
pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1,
Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi
sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi
terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja
sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan
semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu
mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2
1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fiturswapping dan multitasking,
selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk
berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command
line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut denganPresentation
Manager (PM). Presentation
Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat
Cartesius, berbeda dengan sistem operasi
Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut
menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar,
sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang
dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut
dengan High
Performance File System (HPFS), yang
ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation
Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan
IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka
saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi
masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya
memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft
menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya,
sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah
dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri
konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM
OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara
Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang
akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga
hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan
pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi
3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk
menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan
persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar
ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas
dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa
masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun
1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi
objek, yang disebut dengan Workplace
Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan
dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun
akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis
tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh
instruksi 32-bit milik Intel 80386,
sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte.
Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode
16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga,
selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu
alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu
menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki
hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara
mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi
pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan
tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup
meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat
lagi setelah versi 2.0 ini.
Tampilan
ruangan kerja Windows 3.x
Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft
mengembangkanWindows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk
menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya
banyak sekali perbaikan terhadapbug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan
dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesorIntel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft
pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua
tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama,
Microsoft merilis Microsoft Windows
for Workgroups, yang
tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang
tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for
Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stackprotokol yang lebih baik,
dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk
Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine",
yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for
Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for
Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for
Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan
setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus
meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih
memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format
8.3
), desktop, atau proteksi sistem terhadap
kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI
di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun
menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem
operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang
bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler
sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang
disebut dengan Mica.
Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan
membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan
bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk
mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai
sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam
Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran
Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows
3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang
perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan
keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT
sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama
kode Chicago), yang
kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut
diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek
yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan
hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XPdiluncurkan. Selain itu, bagian-bagian
Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini.
Contohnya adalah subsistem WinFS, yang
merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat
dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft
mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan
teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft
yang lainnya, khususnya adalah Microsoft
SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu
banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh
beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas
dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT
hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal
yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko
untuk mengembangkan device
driver untuk sebuah sistem
operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT
menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem
secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas,
Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini
mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk
mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alphaatau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru).
Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan
sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan
dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace
Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1
tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah
yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan
lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan
komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara
drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan
konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat
terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar
yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari
Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat
untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini
dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang
lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk
Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang
dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago
(yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi
antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut
adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi
Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Tampilan layar Microsoft Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang
diberi nama kode Chicago.
Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang.Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada
Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan
sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft
tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang
beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan
ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu
(khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode
Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun
tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan
kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta
bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat
sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95
sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah
mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah. 2) meskipun
jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan
versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan
sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtualdan model pengalamatan memori flat
32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM
virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem
operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu
ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya
persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows
95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512
megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan
yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh
OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan
optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp
3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di
Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan
pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari
tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah
tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API
yang disebut Win32s. Tidak
seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan
waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada
kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing
pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam
bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang
dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan
OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi
Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni
sebagai berikut:
§
Windows 95 -
rilis yang sebenarnya dari Windows 95
§
Windows 95 A -
mencakup pembaruan Windows 95 Original
Service Release 1 (OSR1) yang
dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
§
Windows 95 B -
mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0.
Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia
menyebutnya sebagai Windows 97.
§
Windows 95 B USB -
atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan
terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
§
Windows 95 C -
atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0.
Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5
tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi
tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95
OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows
95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan
yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Tampilan
layar Windows NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0,
sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini
pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan
Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama
dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows
NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak
stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang
dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu
sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah
jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat
versi:
§
Windows NT 4.0
Workstation
§
Windows NT 4.0
Server
§
Windows NT 4.0
Server, Enterprise Edition (yang
mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
§
Windows NT 4.0
Terminal Server
Tampilan
layar Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98.
Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum
dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan
pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar
dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di
dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam
sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer
dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini
membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft
repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk
berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape danIBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows
98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan
dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur
koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada
versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi,
yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x
yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0
atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000
yang paling signifikan adalah Active
Directory, sebuah
model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri,
seperti Domain
Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah
mesin ke mesin lainnya. Windows
Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya
terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua
versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di
dalamnya, seperti Device
Manageryang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows
Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan
penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat
memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap
sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di
antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna
seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut
akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam
edisi, yakni:
§
Windows 2000 Professional
§
Windows 2000 Server
§
Windows 2000 Advanced Server
§
Windows 2000 Datacenter Server
§
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
§
Windows 2000 Datacenter Server Limited
Edition
§
Tampilan Windows Millennium
Edition screenshot
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition(dikenal
juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbaruiWindows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga
memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk
mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada
saatsistem
operasi mengalami kegagalan. System
Restore menjadi fitur yang
masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang
singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi
kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk
kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows
Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis
dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak
dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya
dari keluarga Windows 9x, Windows 95 danWindows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan,
dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real.
Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi
terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi
Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat
merilis Windows XP, yang
digunakan hingga 4 Desember2006
Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample
Pictures, Sample Music, dan Control
Panel, dengan tema Lunadan desktop Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan
Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan.
Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT,
Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP
menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang
terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk
menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem
operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang
berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa
versi:
§
Windows XP Home
Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan
laptop rumahan.
§
Windows XP Home
Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi
tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
§
Windows XP
Professional, yang ditujukan bagi para power user dan
pebisnis.
§
Windows XP
Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi
tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
§
Windows XP Media
Center Edition (MCE),
dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk
dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
§
Windows XP Media
Center Edition 2003
§
Windows XP Media
Center Edition 2004
§
Windows XP Tablet
PC Edition 2005
§
Windows XP Starter
Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer
di beberapa negara berkembang.
§
Windows XP
Professional x64 Edition, yang dirilis pada
25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang
berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel
EM64T).
§
Windows XP 64-bit
Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang
ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang
mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan
menggunakan emulator perangkat lunak. Versi
ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk
ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstationberbasis prosesor Itanium menghentikan
produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka
cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
§
Windows XP 64-bit
Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT
5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
n
== Windows
Server 2003 ==
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows
Server 2003, sebuah
pembaruan untuk sistem operasi Windows
2000 Server, yang menawarkan
banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server
wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya,
dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT
versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam
lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows
Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar
dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama denganWindows XP, pengguna harus mengaktifkannya
secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console
Services.msc
Selain itu, akselerasi perangkat keras
untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya
secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa
dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows
Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah
dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah
fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang
luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam
lima buah edisi:
§
Windows Server
2003, Web Edition
§
Windows Server
2003, Standard Edition
§
Windows Server
2003, Enterprise Edition (32-bit
dan 64-bit)
§
Windows Server
2003, Datacenter Edition
§ Windows Server 2003, Small Business Server
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows
Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP).
WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk
memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih
menggunakanWindows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna
dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
Setelah meraih kesukesan besar dengan
Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows.
Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows
Vista, dirilis pada
tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk
kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista
memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan
dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang
terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi
"administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP.
Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih
"memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, danPurble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi
Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows
Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis
Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi
6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan
dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows
Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak
perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa
edisi:
§
Windows Vista
Starter
§
Windows Vista Home
Basic
§
Windows Vista Home
Premium
§
Windows Vista
Business
§
Windows Vista
Enterprise
§
Windows Vista
Ultimate
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dariQuattro)
merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows
Server 2003, yang
didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan.
Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan
dan dipantau dengan
menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah
PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal
dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows Server 2008, adalah sebuah
versi baru Windows
Server, yang
dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows
Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas
beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan
dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih
modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows
Server 2003.
Rilis selanjutnya setelah Windows
Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.
Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600,
yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT
6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar
yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet
Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang
berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak
seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu
membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan
harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7
juga terdiri 6 edisi yaitu:
§
Windows 7 Starter
§
Windows 7 Home
Basic
§
Windows 7 Home
Premium
§
Windows 7
Professional
§
Windows 7 Ultimate
§
Windows 7
Enterprise